Apa yang ada hari ini, tidak selalu merupakan inovasi baru, tapi boleh jadi merupakan hasil kreasi dari apa yang telah diciptakan sebelumnya. Smartphone misalnya, alat komunikasi itu bukanlah merupakan sebuah inovasi baru tapi merupakan hasil kreasi dari sebuah inovasi.
Adapun inovasi-inovasi yang ada belakangan ini merupakan detail dari yang telah ada yang bersifat sebagai pelengkap, sehingga tidak terlihat besar seperti saat pertama kali ditemukan.
Karena inovasi itu merupakan satu hal yang kecil, maka hanya akan diketahui oleh beberapa gelintir orang saja sehingga tidak menjadi perbincangan publik seperti saat ditemukannya telepon rumah oleh Alexander Graham Bell atau lampu pijar oleh Thomas Alva Edison hingga menjadi sejarah.
Salah satu contoh penemuan yang kini menjadi pelengkap adalah lensa jarak jauh dengan segala ketajamannya, lensa jarak jauh merupakan sebuah pengembangan atau kreasi dari apa yang telah ditemukan Al-Haitsami dari sebuah optik.
Optik lalu dikembangkan menjadi sebuah kamera yang disematkan pada smartphone, tapi tidak dapat lagi disebut inovasi, karena gabungan keduanya merupakan kombinasi antara dua inovasi yang menjadi pelengkap hingga menyempurnakan.
Lalu ditambahkan dengan adanya MP3, flash light, layar kaca, video, foto, galeri untuk penyimpanan, dan yang lainnya yang tersemat pada alat yang kini dikenal dengan nama smartphone, merupakan hasil inovasi dari masa lalu.
Begitupun dengan OOH Advertising Jakarta yang dimiliki Jaris & K, ia merupakan bagian inovasi dari masa lalu yang digabungkan menjadi satu yang tidak dapat diabaikan dunia bisnis masa kini karena fungsi dan kegunaannya.
OOH adalah kepanjangan dari Out of Home, bisa disebut juga dengan outdoor advertising, outdoor media ataupun Out of Home Media, diterjemahkan sebagai iklan yang dipampang di luar rumah untuk dilihat banyak orang di luar sana.
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan sebuah produk yang telah dibuat, untuk dipasarkan kepada masyarakat luas. Dengan memperkenalkannya melalui media gambar yang dipampang di luar rumah diharapkan masyarakat mengetahuinya.
Dengan mengetahui produk yang diiklankan, diharapkan mereka dapat membeli produk yang dimaksud sehingga menjadi transaksi jual beli yang akan menambah angka penjualan.
Pemasaran seperti yang dilakukan Jaris & K dengan OOH Jakarta-nya, merupakan pemasaran modern yang telah dilakukan banyak pebisnis dengan omset milyaran rupiah.
Tidak diketahui secara pasti kapan OOH Advertising ditemukan, tapi yang pasti advertising sederhana telah dilakukan sejak lama. Diawali dengan menggunakan gambar dan tulisan sederhana seperti layaknya banner yang ada sekarang.
Out of Home (OOH) seperti itu berkembang dengan berbagai cara di belahan dunia, hingga menjadi sebuah materi iklan yang dikemas dengan baik di atas material yang lebih kokoh.
Tidak berhenti sampai di situ, kreasi dan inovasi terus dilakukan sehingga Out of Home (OOH) dengan tampilan yang lebih modern tercipta, seperti billboard bahkan videotron yang dapat dilihat di kawasan ramai ibu kota seperti milik Jaris & K.
Salah satu Out of Home (OOH) yang paling mudah untuk dikenali adalah OOH yang terpampang di mall-mall yang ada di ibu kota seperti Sarinah dan Plaza Indonesia. Adapun bentuk dan jenisnya, dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Kreasi lainnya dari OOH advertising dilakukan dengan memanfaatkan tiang penyangga jembatan layang yang ada di jalan-jalan ibu kota, sehingga menjadi media advertising yang efektif seperti yang dilakukan Jaris & K.
